“Spermatozoa atau sel sperma merupakan bagian dari reproduksi pria. Saat ejakulasi, pria bisa mengeluarkan hampir jutaan sel spermatozoa bersamaan dengan air mani.”

Pria Perlu Tahu, Ini 4 Fakta Menarik Mengenai Spermatozoa

Spermatozoa dikenal juga sebagai sel sperma yang merupakan bagian dari sistem reproduksi pada pria. Sel ini dikeluarkan bersama dengan air mani saat ejakulasi. Tentunya kualitas spermatozoa dapat memengaruhi proses terjadinya kehamilan pada pasangan suami istri.

Tak hanya mengetahui cara tepat menjaga kualitas spermatozoa, kamu juga perlu tahu berbagai fakta menarik lainnya mengenai spermatozoa lebih banyak lagi. Yuk, simak ulasannya di sini!




Fakta Menarik Mengenai Spermatozoa

Bukan hanya wanita, pria juga perlu menjaga kesehatan organ reproduksi mereka agar terhindar dari berbagai penyakit yang dapat terjadi. Sistem reproduksi pada pria merupakan bagian tubuh yang dapat memproduksi, menyimpan, hingga mengangkut spermatozoa atau sel sperma.

Spermatozoa merupakan haploid yang membawa setengah jumlah kromosom yang dimiliki oleh sel somatik. Spermatozoa memiliki fungsi untuk membuahi sel telur dalam proses pembuahan untuk membentuk organisme diploid dengan 46 kromosom.

Untuk itu, tidak ada salahnya ketahui berbagai fakta menarik lainnya mengenai spermatozoa, berikut ini:

  1. Spermatozoa Terdiri dari Tiga Struktur

Spermatozoa terdiri dari tiga struktur bagian yang meliputi:

  • Kepala. Kepala sperma mengandung kromatin yang merupakan DNA untuk membentuk kromosom. Baik sperma maupun sel telur, masing-masing memiliki 23 kromosom, sehingga setelah proses pembuahan terjadi akan menghasilkan embrio dengan 46 kromosom. Kepala sperma dilindungi oleh akrosom yang mengandung protein untuk membantu sperma menembus kulit sel telur.
  • Bagian Tengah. Bagian tengah spermatozoa mengandung mitokondria yang menghasilkan energi untuk sperma bergerak.
  • Ekor. Ekor sperma akan membantu pergerakan ke depan menuju sel telur untuk proses pembuahan.
  1. Spermatozoa Mampu Bertahan Hidup Lima Hari

Spermatozoa dapat bertahan hidup selama beberapa detik hingga 30 menit di luar tubuh. Kondisi ini akan disesuaikan dengan permukaan dan suhu/kelembapan lingkungan. Biasanya, spermatozoa dianggap sudah mati jika air mani yang membawa sperma telah mengering.

Namun, spermatozoa mampu bertahan hidup selama lima hari di dalam organ reproduksi wanita. Pasalnya, saat masuk ke dalam vagina, air mani melindungi sperma dari tingkat keasaman vagina. Kondisi ini membuat sperma bergerak lebih bebas naik ke dalam rahim hingga mencapai saluran tuba.

  1. Motilitas Spermatozoa Dipengaruhi Gaya Hidup

Motilitas spermatozoa adalah kemampuan sperma bergerak untuk menuju sel telur. Motilitas menjadi hal yang sangat penting dalam proses pembuahan. 

Penelitian dalam jurnal Plos One mengatakan bahwa 85 persen pria yang tidak subur dapat menghasilkan sperma. Namun, motilitas sperma mereka tidak baik untuk membuat spermatozoa bertemu dengan sel telur. Hal ini membuat proses pembuahan menjadi sulit terjadi.

Motilitas sperma memang dapat menurun sesuai dengan usia, tetapi selain itu, gaya hidup dapat memengaruhi motilitas dari sperma. Merokok dan mengonsumsi alkohol menjadi gaya hidup yang bisa menyebabkan penurunan motilitas.

  1. Hanya Satu Sel Spermatozoa yang Dibutuhkan untuk Pembuahan

Umumnya, seorang pria menghasilkan sekitar puluhan juta sel sperma per mililiter saat ejakulasi. Namun, saat proses bergerak menuju sel telur, ada jutaan sel sperma yang tidak berhasil mencapai sel telur. 

Perjalanan yang cukup panjang membuat seleksi terhadap sel sperma sehingga hanya sel sperma sehat saja yang mampu mencapai sel telur dan melalui proses pembuahan. Tentunya kondisi ini membuat peluang untuk memiliki bayi yang sehat.

Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2022. What to Know about Sperm.
Plos One. Diakses pada 2022. The Semen pH Affects Sperm Motility and Capacitation.
Healthline. Diakses pada 2022. How Is Sperm Produced?
Legacy. Diakses pada 2022. What is Sperm? A 101 Guide.
Insider. Diakses pada 2022. Can You Get Pregnant In A Hot Tub From Free-Floating Sperm? Why Your Chances Are Extremely Low.