“Kesehatan mata anak perlu dijaga sejak dini. Caranya dengan memenuhi nutrisi anak dan menstimulasi pandangannya.”
Anak membutuhkan penglihatan yang baik untuk menunjang perkembangan fisik, kognitif, dan sosialnya. Selain untuk melihat, mereka menggunakan indranya untuk membedakan warna, belajar membaca dan memperoleh informasi penting.
Ketika kesehatan mata terganggu, ada banyak masalah yang timbul seperti, Si Kecil bisa kesulitan belajar dan bersosialisasi. Oleh sebab itu, orang tua perlu memperhatikan kesehatan matanya semenjak dini.
1. Penuhi kebutuhan nutrisinya
Beberapa nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan mata antara lain antioksidan, vitamin C, vitamin E, seng, asam lemak omega-3 dan lutein. Nutrisi-nutrisi tersebut bisa didapatkan dari sayur dan buah, seperti wortel, tomat dan stroberi. Dari sumber daging-dagingan, ibu bisa memperolehnya dari udang, ikan salmon dan ikan tuna.
2. Ajak bermain di luar
Daripada membiarkan anak bermain gadget atau menonton tv seharian di dalam rumah, ajak Si Kecil bermain di luar rumah. Cara ini dapat mencegah anak mengalami rabun dekat atau miopi akibat terlalu sering bermain gadget.
3. Cegah cedera mata
Jauhkan anak dari cairan kimiawi berbahaya yang bisa merusak matanya, seperti kosmetik semprot (spray), sabun, sampo, karbon, dan bahan kimiawi lainnya. Saat mengajak beraktivitas atau bermain di luar ruangan, sebisa mungkin lindungi mata Si Kecil dari terpaan debu dan teriknya sinar matahari.
Sebab, debu dan sinar ultravoiolet dari matahari bisa mencederai kornea mata. Ibu bisa mengenakan anak topi atau kacamata hitam untuk melindungi matanya. Saat anak berenang, jangan lupa kenakan kacamata renang agar terlindung dari paparan air kolam renang yang mengandung kaporit. Beritahu juga agar anak tidak mengucek-kucek mata saat gatal.
4. Hindari kebiasaan merusak mata
Menurunnya ketajaman penglihatan umumnya disebabkan oleh kebiasaan-kebiasaan buruk. Contohnya membaca buku terlalu dekat, membaca dengan penerangan yang temaram, membaca buku sambil tiduran, menonton tv terlalu dekat dan lain-lain.
Ingatkanlah anak untuk tidak melakukan kebiasaan tersebut. Saat membaca buku, usahakan jarak antara matanya dengan buku sekurang-kurangnya 30 sentimeter. Cahaya yang cukup terang menjadi syarat mutlak jika Si Kecil ingin membaca. Begitu juga saat menonton tv, anak setidaknya harus duduk sejauh lima kali lipat lebar diagonal ukuran televisi.
5. Periksakan mata secara rutin
Bawa anak ke dokter mata setidaknya dua tahun sekali untuk memeriksakan kondisi matanya. Ini penting untuk mendeteksi penyakit mata sejak dini dini seperti amblyopia, hyperopia, atau miopi (mata minus). Jika terdeteksi lebih cepat, pengobatan bisa dilakukan sesegera mungkin sehingga peluang kesembuhannya lebih besar.
6. Stimulasi kemampuan penglihatannya
Bukan cuma tubuh saja yang butuh olahraga, mata pun demikian. Latihan ini penting untuk membantu perkembangan penglihatan balita sampai anak 8 tahun. Ada banyak cara untuk menstimulasi matanya. Misalnya memberikan mainan dengan berbagai bentuk dan warna.
Beri anak waktu untuk fokus melihat hal-hal di sekitarnya saat di lingkungan baru. Dekati objek dari semua sudut untuk mempertajam bidang penglihatannya. Bermain ciluk ba juga bisa merangsang koordinasi tangan dan mata Si Kecil.